Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kayu meranti untuk industry woodworking Indonesia

Kayu meranti merupakan salah satu jenis kayu keras yang banyak dihasilkan oleh industri kayu di Indonesia. Kayu ini banyak tumbuh daerah hutan tropis di Indonesia seperti : Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Kayu meranti merupakan salah satu kayu yang banyak dikenal dan digunakan di industry woodworking Indonesia sejak dulu. Dulu ketika hutan tropis Indonesia masih banyak melimpah, maka kayu meranti ini banyak disediakan oleh industri hutan Indonesia secara melimpah. 

Pada saat ini ketika hutan sudah mulai menyusut, maka ketersediaan kayu ini juga mulai berkurang. Tidak banyak (hampir tidak ada) pihak yang menanam pohon meranti karena alasaan ekonomi, sehingga praktis sumber kayu meranti hanya didapat hutan alam. Meskipun sudah mulai ada pihak-pihak yang melakukan penanaman phon meranti, namun sebagian besar dengan tujuan untuk penghijauan bukan untuk dibudi dayakan dengan tujuan untuk menjual kayunya. 

Usia tebang yang relatif lama (20-30 tahun) dan harganya yang tidak terlalu tinggi membuat kayu ini tidak  sepopuler kayu jati, mahoni, pinus, mende, sengon, dll.

Kegunaan Kayu Meranti

Kayu meranti sebenarnya mempunyai sifat-sifat yang cukup baik. Kayu ini cukup kuat, mudah dibentuk, mudah diproses dengan penampilan yang cukup baik sehingga bisa digunakan secara luas dalam industri woodworking. Kayu ini bisa digunakan untuk membuat segala macam produk kayu. Mulai dari pembuatan furniture, lantai kayu, pintu, dinding sampai dengan keperluan konstruksi bangunan. 

Kayu meranti juga banyak dipotong dan disayat untuk pembuatan  veneer atau plywood. Veneer meranti banyak digunakan sebagai bahan plywood dan dipasarkan sebagai plywood dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan plywood sengon. Plywood meranti ini banyak dipasarkan dan dijual untuk memenuhi kebutuhan di industri woodworking.

kayu meranti

Sifat-sifat fisik kayu meranti

Kayu meranti tergolong kayu keras dengan tingkat kekerasan medium sampai tinggi. Kayu ini memiliki berat jenis yang bervareasi mulai dari 0,5-0,8 g/cm3 sehingga tergolong memiliki berat yang medium. Kayu ini relatif mudah dikeringkan dengan nilai susut dan muai yang relatif rendah. Kayu ini juga mudah dibentuk dan diproses dengan mesin-mesin kayu sehingga bisa digunakan dalam industri woodworking untuk berbagai macam keperluan. Sayangnya kayu ini tidak memiliki ketahanan yang baik terhadap serangga dan cuaca luar ruangan. Kayu ini tidak terlalu cocok untuk pembuatan produk-produk outdoor. 

Kayu meranti memiliki warna coklat kemerahan mulai dari coklat muda sampai dengan coklat tua dengan sera-serat yang cenderung lurus dan jarang, Kayu ini memiliki tekstur pori dan serat yang besar-besar namun dangkal. Karakter serat dari kayu meranti meskipun indah dan khas, namun masih tidak seindah kayu jati atau mahoni, sehingga membuat kayu ini tidak sepopuler kayu-kayu tersebut.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan kayu Meranti

  • Budi daya kayu meranti

Kayu meranti tidak banyak ditanam dan dibudi dayakan secara komersial, karena itu ketersediaan kayu ini masih tergantung pada hutan alam. Jika kayu ini diharapkan untuk bisa digunakan secara berkesinambungan, maka mesti dipikirkan penanaman dan budi daya pohon meranti secara berkelanjutan. Penanaman pohon meranti di tempat-tempat yang cocok dengan sistem pengelolaan yang baik mestinya bisa dilakukan karena kayu ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi juga. 

  • Pengeringan kayu

Kayu meranti wajib dikeringkan dulu sebelum digunakan. Proses pengeringan kayu meranti ini sebenarnya relatif mudah, karena itu mestinya bisa dilakukan dengan tanpa banyak masalah. Pastikan kayu meranti sudah kering ketika akan digunakan untuk berbagai macam keperluan.

  • Pengobatan dengan bahan kimia

Kayu meranti tidak memiliki perlindungan alami untuk menahan serangan serangga. Kayu meranti yang berasal dari pohon yang sudah cukup umur dan dipotong pada waktu yang tepat mungkin saja tidak diserang oleh serangga, namun kayu meranti pada umumnya rentan terhadap serangan serangga pemakan kayu baik bukuk kayu maupun rayap. karena itu sangat disarankan untuk melakukan treatment dengan obat anti serangga untuk menjadikan produk yang dihasilkan bisa aman dan tahan lama. Pengobatan dengan obat pengawet kayu bersamaan dengan proses pengeringan kayu merupakan salah satu proses yang sangat dianjurkan untuk kayu ini. Aplikasi obat anti serangga yang dilakukan bersamaan dengan proses finishing juga bisa dilakukan untuk mencegah serangan serangga pada kayu ini.

  • Finishing yang tepat

Kayu meranti sebaiknya diberi lapisan finishing yang tepat untuk menambah keindahan dan ketahanannya. Lapisan finishing akan membuat kayu ini menjadi lebih stabil dengan menutup pori dan serat kayu sehingga mengurangi sensitifitasnya terhadap perubahan suhu dan kelembaban di sekitarnya. Lapisan finishing juga akan mengurangi resiko serangan jamur dan serangga perusak kayu. 

Finishing dengan warna transparan dengan warna coklat merupakan salah satu pilihan yang terbaik karena bisa menampilkan keindahan alami kayu ini. Finishing warna solid juga dipilih dan digunakan tanpa banyak masalah untuk kayu ini.

  • Pemilihan produk

Kayu meranti tidak terlalu cocok untuk penggunaan exterior, kayu ini relative mudah lapuk dan tidak terlalu awet untuk menahan cuaca luar ruangan  Kayu meranti sebaiknya digunakan untuk penggunaan di dalam ruangan seperti : indoor furniture, lantai kayu, plafon, pintu, dinding, atau produk-produk untuk interior. 


Buku yang berisi pengetahuan dan praktek-praktek praktis mengenai finishing mebel
Merupakan salah satu buku wajib bagi anda pelaku dan pemerhati finishing mebel

 more info : klik disini